Rabu, 29 Januari 2014

Eksotis, Romantis dan Strategis, 201 tahun Cadas Pangeran

,
Selain tahu, berbicara tentang Sumedang tidak bisa terlepas dari salah satu situs sejarah bernama Cadas Pangeran. 

Letaknya yang sangat strategis di jantung rute Bandung-Cirebon, siapa pun yang baru ataupun berkali-kali melintasinya pasti akan langsung memeliki kesan dan kenangan tersendiri. 

Banyak kisah yang terukir di kawasan ini, fiktif maupun bukan. Sejarah mencatat bahwa Cadas Pangeran merupakan salah satu kawasan tersulit yang dibangun untuk membuka salah satu jalur transportasi paling fenomenal di Indonesia, Daendels menyebutnya La Grande Route yang kemudian dikenal sebagai De Grote Post Weg alias Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan (circa 1808 – 1811).
Dalam bukunya Pramoednya Ananta Toer berjudul Jalan Raya Pos , dikisahkan bahwa ada 5000 dari total sekitar 12000 korban jiwa yang gugur dalam pembangunan Jalan Raya Pos ini, meskipun sebenarnya tak pernah ada penyelidikan resmi terkait angka-angka tersebut. 


Tak heran memang jika banyak sekali korban berjatuhan, bayangkan saja 200 tahun yang lalu dengan kondisi teknologi yang sangat sederhana harus memapas tebing batu sebuah bukit menjadi sebuah jalan. 

Bandingkan dengan kondisi SDM serta iptek saat ini yang begitu canggih, jangankan membuka akses jalan baru pada kontur wilayah yang ekstrim, untuk membuat jalan agar mulus saja sulitnya minta ampun. Dan yang lebih parah lagi, jangankan membuat, merawat saja kerap tidak becus. Entahlah.


http://infosumedang.com/wp-content/uploads/2012/06/Jalan-Cadas-Pangeran-640x330.jpg




http://infosumedang.com/wp-content/uploads/2013/10/1000px-Jalan-raya-pos-600x204.png
Peta Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan. (c) Wikipedia

sumber | malesboy.blogspot.com |

0 komentar to “Eksotis, Romantis dan Strategis, 201 tahun Cadas Pangeran”

Posting Komentar