Jumat, 31 Januari 2014

Saat Islam dan Arab Dijadikan Bahan Lelucon oleh Industri Hiburan Korea

,

Siang tadi saat ane sedang blogwalking tiba-tiba mata ane tertarik kepada salah satu blog fans Korea. Biasanya sih ane nggak terlalu peduli karena ane bukan fans K-Pop, meskipun blog-blog tentang Korea merupakan blog yang termasuk rame di WordPress. 

Tapi yang ini lain karena berhubungan dengan salah satu acara televisi Korea yang membuat Islam dan budaya Arab sebagai bahan lelucon, yang menurut ane sangat melampaui batas  
Jadi kira-kira ceritanya begini, ada seorang gadis bernama Ruby yang mengaku tinggal 10 tahun di KSA (Kerajaan Saudi Arabia) memeragakan budaya Arab menurut versinya. 


Otomatis orang-orang Korea akan mudah percaya padanya karena pengakuan pernah tinggal lama di KSA. Namun budaya Arab yang ia peragakan tidak seperti pada kenyataannya, ia malah terlihat seperti menghina budaya Arab dan orang muslim terutama.

  

Spoilerfor Kesalahan:


Ruby tidak bisa mewakili budaya Arab dan Islam, meskipun ia mengaku telah tinggal lama di KSA.

  
Awal acara adanya video penggambaran orang yang sedang sholat di padang pasir. Orang Islam saat ini banyak memiliki masjid-masjid indah, bahkan di Korea Selatan sendiri juga ada. Penggunaan gambar orang sholat dalam acara lelucon adalah penghinaan terhadap Islam.
 
Adanya gambar latar orang mengendarai unta di padang pasir, padahal di Arab peradabannya malah lebih maju daripada peradaban di Korea. Orang Arab sudah menggunakan transportasi termaju di dunia, seperti kereta super cepat, pesawat jet pribadi, dan mobil berteknologi AI. Kota-kota di Arab juga lebih modern daripada kota-kota di Korea. Jelas itu merupakan pembodohan publik, meski alasannya hanya untuk hiburan.
 
Adanya tindakan yang menghina hijab kaum muslimah, yaitu saat Ruby melepaskan pakaian Abaya (tradisonal Arab) yang ia kenakan, kemudian di dalamnya ia mengenakan pakaian yang minim.

  
Saat hendak bernyanyi Ruby melepaskan Abaya yang ia kenakan, padahal di Arab tidak ada artis yang melepaskan Jilbab atau pakaiannya saat hendak bernyanyi.

  
Penggunaan latar gambar Masjid saat Ruby bernyanyi.

  
Adanya salah kaprah tentang apa itu Jilbab dan pakaian hijab tradisional dari Afganistan yang seluruhnya tertutup. Yang lebih parah adalah mereka mentertawakannya, padahal pakaian tradisional Korea menurut kami juga aneh, namun kami tidak pernah mentertawakannya.

  
Adanya laki-laki berpakaian khas Arab sambil mengarahkan senapan ke arah laki-laki lainnya. Orang akan beranggapan bahwa orang Islam dan orang Arab sangat mudah mengancam orang lain dengan senjata, padahal penggunaan senjata di Arab sangat ketat dan dilarang. Adegan ini juga bisa menyebabkan pemahaman bahwa Islam adalah terorisme, padahal Islam adalah agama yang membawa kedamaian.

  
Budaya Arab sedikit banyak merepresentasikan Islam, karena itu bukan hal yang bijak apabila menggunakan budaya orang lain untuk bahan lelucon tanpa mendalaminya terlebih dahulu.


Berikut Cuplikan Gambar

Spoilerfor Gambar:
  
 
 
 
 
 
 
 
 


Kasus ini sudah banyak dibicarakan oleh para Netter Muslim di seluruh dunia, terutama mereka yang tergolong fans K-Pop. Sebagai Netter dan seorang muslim saya merasa ini adalah penghinaan dan berharap mereka segera meminta maaf secara langsung dan formal, serta menghapus seluruh tayangan penghinaan tersebut

 
Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/524a8040ffca178743000000/saat-islam-dan-arab-dijadikan-bahan-lelucon-oleh-industri-hiburan-korea/



sumber | malesboy.blogspot.com |

0 komentar to “Saat Islam dan Arab Dijadikan Bahan Lelucon oleh Industri Hiburan Korea”

Posting Komentar