Kamis, 30 Januari 2014

Sadarkah Agan, Peringatan Bahaya Rokok Semakin Tegas ?

,


Nah, setiap kali agan lihat iklan & kemasan rokok, pasti kan ada tulisannya " Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin. Nah, sekarang sepertinya dipertegas, ane lihat iklan rokok di TV, papan reklame, bahkan iklan di kaskus juga, kalimatnya dipersingkat menjadi kalimat yang lebih frontal, dan berkesan menyeramkan, yaitu : "Merokok Membunuhmu" . Dengan tambahan gambar orang dan tengkorak serta tulisan 18+. Ane kira hal ini bagus, karena semakin tegas.

Dulu



Sekarang



Menurut ane, Peringatan bahaya merokok yang ditulis di kemasan rokok maupun di iklan rokok sengaja ditampilkan bukan untuk para perokok. Menurut Kemenkes, peringatan bajaya merokok itu sejatinya ditujukan kepada mereka kepada anak-anak atau orang yang ingin merokok.

Terdapat konflik lagi, gan. Tidak lama lagi rokok-rokok yang beredar di Indonesia akan memuat peringatan bergambar yang besarnya minimal 40% dari kemasan rokok. Sebelumnya, bentuk peringaran bahaya rokok ini berupa tulisan.Tak pelak, aturan yang termuat dalam Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Pengamanan Produk Tembakau yang sudah disepakati oleh lintas sektor tingkat menteri ini menimbulkan prokontra. Para petani dan industri rokok jelas keberatan lantaran dapat mengurangi pen-dapatannya, sedangkan kelompok anti-rokok justru tidak puas dengan peringatan bergambar hanya 40%.Ariest Merdeka Sirait, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak mengatakan, pihaknya tidak puas dengan gambar peringatan rokok 40% karena permintaannya adalah minimal 50%. Kedati demikian. Komnas PA mengapresiasi adanya kemajuan, karena pada awalnya peringatan rokok hanya berbentuk redaksional. Ia menjelaskan, sekarang yang jadi persoalan adalah pihak mana yang berwenang dalam pembuatan gambar tersebut Sejauh ini, teknisnya belum disepakati, sehingga RPP Tembakau belum bisa disahkan. “Ini penting agar pi-hak terkait tidak sendiri-sendiri menafsirkan aturan itu, sehingga gambarnya pun harus ada standarnya agar seragam, terang Ariest, kemarin.Menurut dia, dalam pelak-sanannya pencantuman peringatan bergambar bahaya rokok tidak mudah akibat banyak beda kepentingan. Hal ini seperti terjadi di India. Negara itu sudah mengatur masalah ini sejak tahun 2003 sesuai rekomendasi Franon Tobacco Control i F Tapi, dalam implementasinya, malah terjadi tarik ulur terkait batasan waktu dan juga teknis pemasangannya. Terlebih Indonesia hanyasatu-satunya negara di Asia-Fasiflk yang belum meneken FTC. Selain itu, Ariest menambahkan, subtansi gambar peringatan bahaya rokok juga harus ada standarnya agar tidak berbentuk macam-macam.Asrprun Niam Sholeh, Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia meminta pemerintah menyampaikan informasi secara benar soal bahaya rokok yang nanti bakal berbentuk gambar. “Rokok ini menggangu kesehatan, memicu timbulnya berbagai penyakit lainnya, dan merugikan orang lain,” ujar dia. (via http://tcsc-indonesia.org)

Jadi gimana, gan ? Itu kalau menurut ane, ya. Tapi, ya setegas-tegasnya peringatan bahaya rokok di Indonesia, masih tegas rokok di luar negeri. Berikut contohnya gan.





~Sudah Saatnya Kemasan Rokok Indonesia Berganti Baju~

Spoiler for via Antara.com:
Bagi beberapa kalangan berkocek tebal, tentu pernah menjejakkan kaki di luar negeri, dan jika beruntung maka pernah membeli rokok dengan kemasan "istimewa".

Seberapa istimewa? sangat istimewa karena dalam kemasannya terdapat peringatan kesehatan berbentuk gambar, bahkan sebagian adalah gambar-gambar menyeramkan.

Salah satu gambar menyeramkan itu memperlihatkan deretan gigi manusia yang menguning bahkan kehitaman akibat rokok.

Gambar lainnya memperlihatkan jantung manusia yang rusak akibat rokok. Gambar lainnya lagi memperlihatkan manusia yang dirawat di rumah sakit oleh penyebab yang sama, rokok.

Gambar-gambar tersebut terpampang pada bagian atas kemasan rokok sisi lebar bagian depan atau belakang seluas 50 persen.

Beberapa negara di ASEAN seperti Thailand, Singapura, Malaysia dan Brunei memperlihatkan gambar rongga mulut manusia yang rusak digerogoti tumor ganas pada kemasan rokoknya.

Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama mengatakan peringatan kesehatan dalam bentuk gambar pada kemasan rokok di luar negeri sangat efektif.

Dia mencontohkan, menurut data yang dihimpun Kementerian Kesehatan sebagian perokok di Brazil menyatakan peringatan gambar pada kemasan rokok membuat mereka ingin berhenti merokok. Sedangkan di Kanada sebagian besar perokok menyatakan melihat peringatan dalam bentuk gambar. Mereka juga menyatakan kemampuan dalam mendiskripsikan bahaya kesehatan seperti di bungkus rokok meningkat.

Bagaimana dengan Indonesia? Kapankah rokok yang dijual di pasaran berganti baju dengan kemasan yang menyertai peringatan kesehatan dalam bentuk gambar?

Tjandra menambahkan berdasarkan hasil penelitian Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia, Fakultas Kesehatan Masyarakat tahun 2008 diketahui bahwa peringatan bahaya rokok dalam bentuk teks tidak lagi efektif karena perokok tidak lagi percaya pada pesan tersebut.

Selain itu, lebih dari 75 persen responden memilih peringatan kesehatan berbentuk gambar dan tulisan pada kemasan rokok karena dinilai lebih efektif.

Bahkan, sebagian besar responden juga memilih pesan bergambar yang paling menakutkan dan spesifik.

Karena itu, Kementerian Kesehatan menyimpulkan jika masyarakat Indonesia berhak memperoleh hak informasi yang sama dengan masyarakat lain di dunia.

Informasi yang dimaksud adalah dengan membuat kemasan rokok yang disertai peringatan kesehatan dalam bentuk gambar.

Untuk itu, dalam Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Pengamanan Zat Adiktif Produk Tembakau telah dicantumkan pasal peringatan bergambar pada bungkus rokok.

Bahkan, pencantuman gambar dan tulisan bergambar pada bungkus rokok harus memenuhi persyaratan.

Persyaratan dimaksud yakni dicantumkan pada bagian atas kemasan sisi lebar bagian depan dan belakang seluas 50 persen, diawali dengan kata "peringatan" dengan menggunakan huruf berwarna putih dengan dasar hitam.

Gambar dan Tulisan tersebut harus dicetak dengan jelas dan mencolok baik sebagian atau seluruhnya.

Gambar juga diharuskan dicetak berwarna dan tidak boleh tertutup oleh apapun kecuali pita cukai sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kementerian kesehatan menilai, peringatan kesehatan dalam bentuk gambar sangat efektif sebagai media edukasi masyarakat tentang bahaya rokok.

Sementara itu Deputi Menko Kesra Bidang Koordinasi Kesehatan, Kependudukan dan KB, Emil Agustiono menyampaikan pendapat senada mengenai efektivitas peringatan dalam bentuk gambar pada kemasan rokok.

"Perlu peringatan kesehatan berbentuk gambar pada kemasan rokok yang beredar di Indonesia," katanya.

Dia berharap para produsen rokok di Indonesia segera menyertai peringatan kesehatan berbentuk gambar yang tepat pada kemasannya.

Emil menjelaskan, upaya promosi kesehatan harus dilakukan sedini mungkin dan dilakukan dengan menggunakan metode dan media yang tepat serta dilakukan secara profesional.

Menurut dia, peringatan kesehatan berbentuk gambar pada kemasan rokok merupakan salah satu upaya promosi kesehatan yang baik.

Dia mengatakan, tembakau saat ini sedang menjadi isu yang banyak mendapat perhatian dari kalangan profesi kesehatan, eksekutif dan legislatif serta masyarakat khususnya petani dan industri tembakau.

Dia juga mengatakan bahwa rokok adalah salah satu produk tembakau yang membahayakan kesehatan karena kandungan racun yang terkandung dalam asapnya.

"Gangguan kesehatan tidak hanya terhadap perokok aktif namun juga kepada perokok pasif," katanya.

Karena itu, dia menilai peringatan dalam bentuk gambar dalam kemasan rokok sangat mendesak untuk dilakukan. Sudah saatnya rokok di Indonesia berganti baju dengan kemasan baru. (W004/KWR/K004)


Quote:Kalau misalnya diantara agan ada yang merokok, ane minta maaf, gan. Kalau bisa ane minta pendapat agan.

http://www.kaskus.co.id/thread/52cb6a2cfaca17bf6800017c/sadarkah-agan-peringatan-bahaya-rokok-semakin-tegas/ | malesboy.blogspot.com |

0 komentar to “Sadarkah Agan, Peringatan Bahaya Rokok Semakin Tegas ?”

Posting Komentar