Namun, baru-baru ini lahir sebuah komunitas anak muda bernama gyaru. Ini merupakan komunitas wanita muda yang gemar mengenakan busana dan make-up secara ekstrem.
Seperti dilansir laman Rocketnews24, di antara komunitas gyaru terdapat kelompok bernama Black Diamond. Salah seorang anggotanya yakni remaja wanita bernama Harutamu.
Seperti anggota komunitas lainnya, ia sering berdandan nyentrik. Dandanan tersebut meliputi make-up yang super tebal, bulu mata palsu yang juga tebal, rambut yang dicat dengan warna-warna terang seperti merah, kuning, hijau, pink dan ditata mengembang sehingga ukurannya besar.
Kimono dimodifikasi
Di Jepang terdapat perayaan unik yang dinamakan Age Day. Momen ini dirayakan satu kali dalam setahun pada hari Senin kedua di bulan Januari.
 |
| Seorang wanita Jepang bernama Harutamu dengan penampilan ekstremnya. (twitter.com/harutamusama) |
Anak muda yang baru menginjak usia 20 tahun di tahun sebelumnya, merayakan usia mereka yang menginjak dewasa. Biasanya wanita berusia 20 tahun di Jepang merayakan hari ini dengan berpakaian tradisional kimono dan pergi ke salon untuk didandani.
Berbeda dengan wanita-wanita tersebut, saat Age Day tahun ini, Harutamu memilih mengenakan kimono berwarna baby pink yang dimodifikasi. Kain kimono terdiri dari motif tabrak serta penambahan aksen bulu-bulu dan pita bermotif.
Aksesori pun memiliki peranan penting pada dandanan ini. Tak tanggung-tanggung berbagai macam aksesori menumpuk di tangan, pakaian dan rambut. Bahkan Harutamu memasang boneka-boneka berukuran sedang di rambut megarnya yang berwarna shocking pink.
"Coba lihat kimono lengan panjang saya untuk perayaan Age Day," kicau Harutamu di akun Twitter pribadinya sambil mengunggah foto dirinya sedang mengenakan kimono pink dengan dandanan rambut dan make-up ekstrem.
