"Bahwa orang boleh saja mengusulkan dari eksternal atau internal membuat analisa nanti siapa yang akan dijadikan capres oleh PDIP, tetapi seperti yang telah berulang kali saya katakan saya Ketum PDIP yang terplih oleh kongres itu hak prerogatif pada rakernas ketiga," ujar Megawati usai upacara peringatan HUT PDIP ke 41 di DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (10/1/2014).
Ia mengatakan, sudah berulang kali menjelaskan siapa capres dari PDIP yang diusung, setelah pemilihan anggota legislatif pada 9 April 2014. "Saya sudah berulangkali katakan sudah diputuskan bahwa pencalonan akan dilakukan setelah Pileg sehingga ya tolong saja bersabar, jadi kalau orang lain sudah itu strategi partai lain kalau PDIP ya tentunya punya strateginya sendiri," kata dia.
Mega menjelaskan, untuk menunjuk capres tidaklah mudah. Apalagi untuk memimpin negara yang besar.
"Karena memilih orang tidak mudah karena akan menjadi pemimpin negara yang besar dan punya kekayaan yang luar biasa. Jadi kalau memilih biasa saja itu juga akan merugikan kita sendiri," ungkapnya.
Dia mengimbau kepada kader dan loyalis PDIP untuk fokus dalam Pileg dan tidak terbawa arus siapa capres yang akan diusung dari partai berlambang banteng moncong putih itu. Ia meminta agar kader mampu meraih 20 persen suara dalam Pileg 2014.
"Fokus saja pada Pileg karena di situ sudah ada aturannya, tanpa kerja keras apapun juga hasil yang kita dapat tentu sudah diinstuksikan DPP kita harus capai 20 persen," tandas Mega. (Mvi/Mut)
