Minggu, 19 Januari 2014

Teror-teror Mistis yang Dialami SBY dan Ramalan Presiden Tahun 2004, SBY pernah diramalkan tidak akan jadi presiden.

,
Beberapa hari lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meluncurkan buku pertamanya dengan judul "Selalu ada Pilihan." Buku ini ditulis sendiri oleh Sang Presiden yang berisi peristiwa-peristiwa yang dialaminya semenjak masa pertama kali menjabat sebagai Presiden RI di tahun 2004.

Buku yang mempunyai tebal 807 halaman ini bercerita tentang banyak hal mulai dari politik, kepemimpinan, hujatan tuduhan hingga permasalahan klenik.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di sela peluncuran buku karyanya berjudul


Masalah "klenik" sendiri dicurahkan SBY dalam Bab III Chapter 19 yang terjadi ketika partai Demokrat sukses dalam pemilu legislatif. "Saya pernah punya nazar jika berhasil dalam pemilu legislatif, saya akan menjalankan umrah ke tanah suci," katanya.





Ketika sedang menjalankan tawaf dan sa'i di Tanah Suci, sekitar bulan April 2004, SBY mengaku telah menerima telepon dari seseorang pendukungnya. SBY mengungkapkan penelepon adalah salah seorang tim sukses yang cukup menonjol.

Orang tersebut, menurut SBY, kala itu menyampaikan ada berita kurang baik yang datang kepadanya. Berita tersebut dibawa oleh seorang paranormal yang mengatakan jika pada saat pilpres 2004 yang akan menang bukanlah SBY.

Mendengar berita ini, SBY sempat diam sejenak, pasalnya sang tim sukses menilai sang paranormal cukup tersohor dan ramalannya kerapkali akurat. "Saya tidak berharap ada berita seperti ini," guratnya.

Walaupun demikian, SBY mengungkapkan dia memutuskan hal-hal seperti ini tidak akan mengendurkan semangatnya dan tim untuk memenangkan pilpres.

Ia mengatakan kepada tim sukses tersebut jika ramalan itu belum tentu benar dan hanya Allah SWT yang tahu apa yang terjadi. "Kita berdoa saja, yang khusyuk," tulis SBY.

Tidak hanya itu, SBY juga menyatakan, melalui Sudi Silalahi pernah sering datang banyak orang yang menawarkan "sesuatu" agar jalan SBY mulus untuk memenangi pilpres.





Namun, SBY mengatakan dirinya hanya meminta doa dari para pemberi tersebut agar mampu memenangi pilpres nanti.

"Pak Sudi menjelaskan jika yang bersangkutan memaksa maka daripada ada salah pengertian yang serius Pak Sudi meminta staf untuk menyimpan pemberian itu baik-baik dan tidak disampaikan kepada SBY," katanya.

Pada bagian lain, SBY menuliskan soal teror mistis di kediamannya. Sekitar tahun 2009, tulis SBY, menjelang pilpres 2009 di Minggu pagi istrinya, Ani Yudhoyono, sedang membaca majalah di ruang keluarga. Sedangkan dia sedang beraktivitas di ruang perpustakaan.

"Tiba tiba istri berteriak dan memanggil manggil saya. Ternyata ada asap hitam tebal dan berpoutar putar di langit-langit dan di tengah ruangan tersebut," SBY menuliskan.

Asap hitam itu berggerak ke Timur seperti ingin menerobos kamarnya. Begitu melihat peristiwa menakutkan itu, SBY mengajak keluarganya untuk memohon perlindungan Allah.

"Saya ajak mereka untuk membaca surat al Fatihah. Saya sendiri melengkapi dengan doa penolak bala dan kejahatan. Saya juga minta untuk menutup pintu kamar saya dan sebaliknya membuka semua pintu yang ada."





"Apa yang terjadi asap yang tebal yang berputar putar itu bak ditiup angin yang kuat bergegas ke luar rumah saya. Alhamdulillah saya sekeluarga selamat. Peristiwa seperti ini seperti adegan film horror yang sering kita lihat atau seperti terkisahkan di cerita-cerita lama tetapi sungguh ada. Sungguh nyata," tulis SBY.

Tak hanya di buku saja SBY mengungkap soal pengalaman mistisnya. Tahun 2009 lalu, menjelang pencapresannya yang kedua kali, SBY terang-terangan pernah bicara soal sihir dan pengalaman keluarganya.

Dia bicara saat menggelar pengajian di kediamannya, Puri Cikeas. Saat itu, ia bercerita banyaknya serangan ilmu sihir yang mengarah kepada dia dan keluarganya.

Namun, ia berhasil menangkal dengan dzikir. Kata dia, serangan itu luar biasa dan macam-macam yang digunakanya.



0 komentar to “Teror-teror Mistis yang Dialami SBY dan Ramalan Presiden Tahun 2004, SBY pernah diramalkan tidak akan jadi presiden.”

Posting Komentar