Kamis, 16 Januari 2014

Ada Spanduk Serang Jokowi di Pertigaan Kalibata: 'Jokowi Capres Banjir'

,
Spanduk black campaign menyerang Jokowi mulai muncul. Tapi lucunya spanduk ini isinya mengkaitkan Gubernur DKI itu dengan pencapresan dan banjir.

Spanduk itu terpampang di Pertigaan TMP Kalibata, Jaksel, Kamis (16/1/2014). Spanduk dari kain putih dengan tulisan memakai cat semprot.

'Jokowi Capres Banjir'. Demikian tulisan yang cukup menarik mata pengendara dan dipasang jelas ini.



Menurut seorang warga, spanduk ini sudah ada sejak tiga hari lalu. Tapi siapa yang memasangnya, tidak ada yang tahu.

Warga di sekitar awalnya memang penasaran, tapi lama kelamaan tidak perduli dengan tulisan itu.

"Di sini kan nggak banjir, jadi saya tidak terlalu merasakan adanya perbedaan penanganan banjir atau tidak," kata warga Kalibata, Adi.

Hingga berita ini diturunkan pukul 16.30 WIB, spanduk itu masih bertengger di petigaan TMP Kalibata.



Banjir Jakarta, Tanggung Jawab Siapa?

DPRD: Jokowi Kayak Sopir Ingin Ngebut, tapi Mesinnya Kotor


  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menilai sejauh ini upaya Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) dalam mengatasi banjir sudah maksimal. Namun kinerja yang tinggi itu tidak diimbangi oleh jajaran di bawahnya.

Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Ashraf Ali menyindir Satuan Kerja Perangkat Daerah (SPKD) Pemprov DKI yang seharusnya bisa optimal menangani banjir menggunakan anggaran tahun lalu.

Hal ini, kata Ashraf, sudah berdasarkan sistem kerja dan kesesuaian pembagian anggaran masing-masing setiap SPKD untuk penanganan banjir. Dengan adanya banjir ini, ia melihat kinerja SPKD belum maksimal. Persoalan ini pula yang harus dibenahi ke depannya.



“Pak Jokowi itu kayak sopir, tapi mesin karburatornya ya SPKD kotor. Sopir ingin tancap gas, ngebut, ya jalannya kurang cepat. Kalau salah, yang disalahin sopirnya. Padahal, mesinnya yang enggak benar,” ujar Ashraf saat dihubungi detikcom, Rabu (15/01).




Selain persoalan di SKPD, ia juga menyoroti peran pemerintah pusat yang tidak maksimal membantu mengatasi banjir di ibu kota. Harusnya, pemerintah pusat bisa menekan pemerintah daerah seperti Bogor dan Depok agar bisa bekerja sama menangani persoalan banjir di Jakarta.

Menurutnya, persoalan banjir bukan hanya tanggung jawab Pemprov DKI. Ashraf menegaskan perlu dibentuk badan khusus untuk penanganan banjir di Jakarta. Badan khusus ini dibentuk oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah seperti Bogor dan Depok serta Pemprov DKI. Cara ini dibutuhkan mengingat Jakarta merupakan ibu kota negara dan barometer pusat pemerintahan.



Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyebut memiliki peta perencanaan yang sama dengan Pemprov DKI terkait antisipasi penanganan banjir di ibu kota. Koordinasi pun dianggap sudah terjalin baik dilakukan sebelum musim hujan.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian PU Danis Hidayat Sumadilaga mengaku bingung kalau pihaknya dinilai tidak berkoordinasi dengan jajaran Pemprov DKI soal peran persiapan datangnya banjir.

Pembagian tugas, menurutnya, sudah dilakukan dan masing-masing bekerja sesuai peta yang direncanakan. “Pemprov DKI ada lahan, kita pemerintah pusat yang mengeruknya. Kayak sebelumnya seperti Kali Pesanggrahan, Angke, itu kan kita kerja sama,” kata Danis saat dihubungi detikcom, Rabu (15/01).




0 komentar to “Ada Spanduk Serang Jokowi di Pertigaan Kalibata: 'Jokowi Capres Banjir' ”

Posting Komentar